Sukses Berkolaborasi dengan Mengenal Sifat Khas Antar Generasi

Sukses Berkolaborasi dengan Mengenal Sifat Khas Antar Generasi

Pernah menonton film “The Intern” yang diluncurkan tahun 2015? Masih ingatkah suasana kerja yang berbeda antara Ben Whittaker (mewakili generasi Baby Boomers yang sangat senior) dengan rekan kerjanya si pria muda yang sangat mewakili generasi Y, dan Jules Ostin sebagai bos yang berada di perbatasan umur antara mewakili generasi Y dan generasi X itu? Suasana tersebut pastinya selalu ditemui dalam kehidupan kerja sehari-hari bagi yang memang bekerja dengan orang-orang yang berasal dari multi generasi.

Berbagai tantangan dapat muncul yang bisa jadi berujung pada konflik. Bukankah akan lebih seru apabila dapat berhubungan baik dengan mereka? Sehingga kerjasama yang terjalin tidak hanya sekedar tentang tugas dalam pekerjaan saja, melainkan pertemanan baik yang mungkin saja berguna untuk masa depan karier.

Mari kenali mereka dan temukan solusinya:

Baby Boomers – “Sang Mentor”
Generasi yang beranggotakan orang-orang berumur 53 hingga 73 tahun ini terkenal dengan dedikasinya yang tinggi dengan perusahaan, disiplin, hardworking, mengutamakan manners dan etiquette, serta menyukai kolaborasi dalam tim. Selain itu, dengan banyaknya pengalaman, sudah pasti mereka memiliki peluang untuk menjadi mentor yang baik bagi para generasi lainnya. Lantas, bagaimana supaya bisa berhubungan baik dengan mereka?

  1. Tunjukkan bahwa diri kita juga berdedikasi tinggi dengan perusahaan dengan cara engaged terhadap perusahaan. (Engaged yang dimaksud bukanlah durasi tahun dalam bekerja, melainkan keterlibatan kita untuk seluruh proyek dan hubungan baik di perusahaan).
  2. Biasakan diri untuk menaati semua peraturan perusahaan dan datang tepat pada waktu yang dijanjikan. Bukankah disiplin merupakan sifat yang sangat bagus untuk ditiru? Salah satu hal yang membuat para babyboomers itu sukses pasti berkat sifat disiplinnya.
  3. Coba ajak mereka berdiskusi dan sharing ilmu serta pengalaman kerjanya. Jadikan mereka sebagai mentor seperti yang diungkapkan Judith Lindenberger dan Marian Stoltz dalam thebalance.com. Hal ini dikarenakan generasi yang lebih muda sering dihadapkan dengan ketakutan akan kegagalan sehingga membutuhkan seseorang untuk memberi dukungan.

 

Generasi X – “Si Mandiri”
Generasi yang beranggotakan orang-orang berumur 38 hingga 52 tahun ini terkenal dengan keinginan untuk memiliki work life balance, mudah beradaptasi, dapat mengelola waktu dengan baik, berorientasi pada goal, dan juga menyukai kolaborasi dalam tim. Generasi ini juga terkenal dengan kemandiriannya dalam bekerja. Lantas, bagaimana supaya bisa berhubungan baik dengan mereka?

  1. Dengan prinsip work life balance yang masih dipegang meskipun saat ini sudah beralih menjadi work life integration, coba kurangi untuk membicarakan pekerjaan di luar jam kerja apabila tidak terlalu darurat.
  2. Dengan sikap mereka yang mandiri, kita bisa menirunya untuk beberapa hal dalam pekerjaan misalnya mencari informasi terlebih dahulu secara mandiri. Kemudian, apabila benar-benar dibutuhkan barulah mencari informasinya melalui mereka.
  3. Tunjukan kepada mereka bahwa kita adalah orang yang dapat dipercaya yang juga berorientasi pada goal yang telah dibuat.

 

Generasi Y – “Para Pemuda Kreatif”
Generasi yang beranggotakan orang-orang berumur 18 hingga 37 tahun ini terkenal kedekatannya dengan gadget dan social media. Mereka ingin melakukan pekerjaan dengan fun, suka kolaborasi, dan kreatif. Lantas, bagaimana supaya bisa berhubungan baik dengan mereka?

  1. Coba uji kemampuan kreatifitas mereka melalui kompetisi yang diadakan antar divisi
  2. Berikan mentor yang inspiratif dari generasi baby boomers, mereka akan menyukai kolaborasi ini khususnya dengan mentor yang sudah sangat ahli di bidangnya.
  3. Buat board khusus achievement yang telah mereka lakukan sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap generasi milenial ini karena mereka akan merasa sangat diapresiasi.

 

Memang tidak mudah untuk dapat saling memahami antar generasi dalam dunia kerja. Namun, bukankah justru kesuksesan akan didapat dengan adanya kolaborasi setiap generasi? Selain itu, bonusnya adalah memiliki hubungan pertemanan baik antar generasi. Mereka dapat menambah saran pendapat saat kita ingin mengambil keputusan dalam kehidupan pribadi. Oleh karena itu, berhubungan baik ini dapat menghasilkan kesuksesan dalam dunia kerja dan juga dalam kehidupan pribadi.

Selamat berkarya, Semangat berkolaborasi antar generasi!

0 Comments

Leave a reply

© 2013 - 2024 Duage Management - Indonesia
Jl. Merak No.19, Perumahan Cipinang Indah
Kec. Duren Sawit – Jakarta Timur 13430
Mobile : 0811-1396-626
WhatsApp Whatsapp Chat

Log in with your credentials

Forgot your details?