Kerja Untuk Hidup Atau Hidup Untuk Kerja? Coba Lakukan Work Life Integration

Kerja Untuk Hidup Atau Hidup Untuk Kerja? Coba Lakukan Work Life Integration

Dulu Work Life Balance, Kini Work Life Integration
Bekerja sekitar 8 jam sehari (Itu juga kalau bisa pulang teng go), 5 hari seminggu (itu juga kalau ngga ada acara kantor di hari libur), hang out dengan teman-teman setelah pulang kerja, quality time dengan keluarga saat weekend, pergi ke fitness center, me-time di salon, nonton klub bola kesayangan, ataupun berbagai kegiatan hiburan lainnya, semua dilakukan demi mendapatkan Work Life Balance. Sudahkah selama ini kamu mendapatkannya? Atau justru kamu hanya mendapatkan salah satunya saja? (tidak punya waktu luang untuk hiburan misalnya). Istilah Work Life Balance memang sudah sering diperbincangkan bahkan bisa jadi dikampanyekan di perusahaan demi menyemangati semua pekerja. Namun, saat ini semakin banyak pembahasan mengenai istilah yang lebih baru yaitu Work Life Integration. Keduanya terkesan mirip yaitu sama-sama ingin mendapatkan 2 elemen berbeda (Work dan Life). Apakah kedua istilah tersebut benar-benar berbeda?

Dari Seimbang Menjadi Integrasi
Sekarang kamu bayangkan gambar timbangan dengan 2 sisi yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Kedua sisi tersebut berada dalam posisi horizontal yang menandakan balance (seimbang). Berkeley Haas School Of Business justru menilai bahwa jika istilah Work Life Balance diibaratkan seperti gambar timbangan tersebut, maka berarti akan menciptakan suasana kompetisi antara 2 elemen (Life dan Work) . Sehingga munculah istilah Work Life Integration yang digambarkan lebih memberikan sinergi antara life dan work. Mengapa anggapannya seperti itu? Jawabannya adalah karena teknologi semakin berkembang. Berbagai alat teknologi menciptakan cara untuk kita berkolaborasi dan bekerja secara virtual.

Ketika Work dan Life Terintegrasi
Coba ingat-ingat, pasti kamu pernah dong buka social media beberapa kali ketika jam kerja? Hanya demi mengetahui update dari teman-teman kamu. Intinya kamu tidak mau ketinggalan apa yang sedang terjadi di jaringan sosialmu maupun berita yang lagi ngetren (trending topic). Lalu, kamu mungkin pernah juga balas email ketika kamu mau tidur malam ataupun ketika kamu lagi liburan, misalnya demi membalas pertanyaan bosmu dan juga clientmu. Selamat datang di zaman Work Life Integration dimana kamu akan sulit memisahkan antara work dan life karena 2 elemen tersebut sudah menjadi blurred. Sekarang, saatnya kamu meningkatkan kualitas yang kamu anggap termasuk di elemen life kamu saat kamu sedang melakukan elemen work. Sehingga kamu tetap merasa nyaman dan semangat dalam menjalani hari-harimu. Berikut ini 3 pilihan yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas Work Life Integrationmu:

1. Antara Personal Development dan Berolahraga

Tidak punya waktu untuk meningkatkan soft skill ataupun hard skill yang dibutuhkan karena beban kerja menumpuk? Selalu naik kendaraan ke kantor atau kebanyakan duduk di kantor jadi kurang gerak? Coba lakukan olahraga ringan seperti jogging di taman ataupun di treadmill sambil membaca artikel mengenai ilmu yang ingin kamu pelajari. Terlalu malas membaca? Kamu juga bisa nonton video e-learning di berbagai situs pelatihan sambil tetap berolahraga. Kamu dapat ilmu baru untuk menunjang pekerjaanmu dan juga kamu dapatkan badan yang bugar. Work Life Integration – ✓ (checked)

2. Antara Promosi dan Silaturahmi.

Sedang meluncurkan produk/jasa baru untuk pasar B2C? Coba share foto-fotonya di grup chat teman sekolah/kuliah dan juga grup keluarga. Kamu juga bisa posting di social media kamu. Selain tujuannya promosi, kamu juga bisa minta saran maupun kritik dari produk/jasa yang kamu sedang luncurkan. Anggap saja mereka mewakili konsumenmu. Poin plus untuk elemen “life” kamu adalah kamu sekaligus bisa bersilaturahmi dengan mereka sambil bertanya kabar maupun bikin janji hangout bareng. Jadi, ngga perlu kaku kan untuk memulai silaturahminya?. Work Life Integration – ✓ (checked)

3. Antara Deadline Tugas dan Traveling blog/vlog
Laporan kerja yang kamu lagi buat belum selesai-selesai karena pikiranmu mandek? Ungkapan “Mungkin kamu butuh liburan” pasti pernah kamu dengar. Tapi liburan itu butuh cuti berhari-hari dan budget lebih. Untuk merefresh pikiranmu, kamu bisa baca artikel traveling dari para blogger ternama ataupun nonton vlog traveling. Dijamin pikiranmu akan semakin fresh setelah membacanya atau menontonnya. Kamu akan terbawa suasana liburan mereka. Pikiranmu tidak mandek lagi, laporan kamu bisa selesai. Tambahannya, kamu akan semakin termotivasi buat kerja giat, dapat bonus, jadi bisa liburan ke tempat-tempat yang selama ini jadi bucket list kamu. Work Life Integration – ✓(checked)

Jadi, intinya tidak ada perbedaan yang berarti antara Work Life Balance dan Work Life Integration. Hanya saja kita perlu meningkatkan kualitas dari cara kita bekerja dengan diselilingi hal-hal yang berhubungan dengan elemen life kamu supaya semakin produktif.

Kamu memang bekerja untuk bisa hidup, jadi kamu harus “hidupi” pekerjaanmu itu.

Selamat menikmati pekerjaanmu!

0 Comments

Leave a reply

© 2013 - 2024 Duage Management - Indonesia
Jl. Merak No.19, Perumahan Cipinang Indah
Kec. Duren Sawit – Jakarta Timur 13430
Mobile : 0811-1396-626
WhatsApp Whatsapp Chat

Log in with your credentials

Forgot your details?